Changzhou — Dalam waktu kurang dari 30 tahun BYD (Build Your Dreams) telah menjadi salah satu perusahaan teknologi raksasa. Bahkan, sepak terjangnya di dunia otomotif semakin diperhitungkan di kelas internasional dan kendaraan energi baru (new energy vehicle = NEV).
Pada tahun 1995 BYD didirikan dengan hanya bermodal RMB 4,5 juta dan sebagai manufaktur baterai canggih dan perusahaan elektronik konsumer. Saat itu perusahaan hanya terdiri dari 20 karyawan.
Pada tahun pertamanya (1995), mereka memproduksi baterai Ni-Cd (nickel–cadmium). Tahun berikutnya, dimulailah produksi baterai lithium-ion.
Perusahaan dikenal sebagai penyedia baterai smartphone, tablet dan laptop untuk perusahaan-perusahaan ternama yakni Dell, Apple, Samsung, Motorolla, Microsoft dan lain-lain. Hingga kini xetidaknya 20 persen dari keseluruhan komponen barang elektronik yang kerap digunakan masyarakat merupakan hasil produksi BYD.
Sebagai pelopor dalam solusi energi baru, BYD memiliki visi untuk mendukung kehidupan berkelanjutan di masa depan dengan membangun ekosistem tanpa emisi. Dan, pada tahun 2003, dimulailah bisnis baru, di mana BYD memasuki industri otomotif dengan tekad menggabungkan teknologi baterai dengan teknologi kendaraan untuk mengembangkan mobil listrik.
“BYD memulai bisnis otomotif pada tahun 2003. Barulah dua tahun kemudian mobil bermesin bahan bakar internal kami diluncurkan pasar China,” kata Eagle Zhao, President Director, PT BYD Motor Indonesia, kepada para jurnlais saat mengunjungi pabrik BYD di Changzhou, kemarin (4/3/2024).
Model mobil pertama mereka adalah BYD F3, bermesin 1.500cc, di mana sangat laris dengan kumulasi penjualan lebih dari 1 juta unit di China. Barulah pada tahun 2008, mereka meluncurkan mobil plug-in hybrid pertamanya BYD F3DM.
Perlu dicatat BYD merupakan satu-satunya pembuat kendaraan listrik yang menguasai teknologi baterai, motor listrik, dan pengendalian kendaraan. Baterai Iron-Phosphate merupakan jantung dari BYD. Baterai ini menyediakan daya yang aman dan andal untuk semua kendaraan dan sistem penyimpanan energi.
Pabrik Changzhou memproduksi BYD Atto 3 dan BYD Seal, yang dijual di berbagai negara termasuk Indonesia. Fasilitas ini dirikan pada tahun 2019 dan pada tahun 2021 memulai produksi untuk kendaraan dengan e-platform.
Pabrik seluas area 11.600 meter persegi ini meliputi empat area utama, yaitu stamping, welding, assembly, dan painting. Pabrik ini menggunakan mesin yang didesain sendiri, sehingga berhasil mencapai efisiensi 50 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pabrikan-pabrikan lain di China. Kemampuan efisiensi yang tinggi untuk produksi massal NEV telah mendapatkan pengakuan dari industri sekaligus berkontribusi terhadap perkembangan teknologi kendaraan energi baru. Efisiensi produksi salah satunya diterapkan dengan sistem otomatisasi hingga 95 persen dari total proses dalam kebutuhan tertentu.
Pada fasilitas stamping, sistem otomatisasi berperan untuk memproduksi panel body atau struktur badan mobil. Saat ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan 1.200 unit mobil per hari dalam dua shift pengerjaan.
Pada area welding, terdapat teknologi laser welding yang merupakan teknologi advanced di mana tingkat kerapatan pengelasan rangka sudah hampir tidak terlihat. Dalam proses pengerjaan nya sudah ada 477 tenaga robot dari 1.000 lebih unit robot yang ada di dalam pabrik. Kecanggihan lain yang juga diimplementasikan pada area welding adalah adanya teknologi robotic welding yang menghasilkan tingkat kerapatan pengelasan rangka dengan sangat mulus, bahkan hampir tidak terlihat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat BYD Atto 3 mendapatkan 5-bintang dari NCAP (New Star Assessment Program).
Sementara itu pada area assembly, salah satu sistem otomatisasi diterapkan untuk menyamakan waktu penyatuan rangka mobil, platform, dan baterai secara bersamaan.
Masing-masing area tersebut juga memiliki tim riset dan pengembangan sendiri untuk melakukan berbagai pemeriksaan yang diperlukan.
Pabrik Changzhou punya kapasitas produksi mencapai 300.000 unit NEV per tahun dan bisa elastis mengikuti permintaan.
“Pabrik Changzhou adalah salah satu aset terpenting yang dimiliki oleh BYD karena merupakan landasan komitmen keberlanjutan kami. Dengan fasilitas yang mencakup pembuatan komponen hingga perakitan, pabrik ini memungkinkan kami untuk memproduksi NEV dengan kualitas tinggi dan biaya yang terjaga, sehingga kami dapat terus memimpin revolusi NEV global,” jelas Eagle Zhao.
Tahun 2023, perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini mengukir volume penjualan yang memecahkan rekor, melampaui target penjualan tahunan sebesar 3 juta dan menjadi juara penjualan kendaraan energi baru (NEV) global, untuk tahun kedua berturut-turut. Tahun lalu juga menandai mereka masuk dalam daftar 10 besar penjualan mobil global untuk pertama kalinya. Di pasar Tiongkok, mereka mempertahankan posisinya sebagai jenama (brand) dan produsen mobil terlaris.
Pada tahun 2023, kehadiran BYD di pasar internasional meningkat pesat, dengan ekspor tumbuh sebesar 334,2% menjadi 242.765 unit dan jangkauannya di lebih dari 70 negara di enam benua. ##