JAKARTA — BYD (Build Your Dreams) menjadi penantang serius di segmen mobilitas berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia. Berdiri sejak Februari 1995, BYD telah menjadi pemimpin dalam industri global dengan mengembangkan produk berteknologi renewable energy (energi terbarukan) dan telah menjadi produsen NEV (New Energy Vehicle) terbesar di dunia.
Hingga saat ini BYD telah menjual lebih dari enam juta unit NEV. Pada tahun 2023, perusahaan yang berbasis di Shenzhen, China, ini berhasil menjual lebih dari 3 juta kendaraan energi baru di dunia. Tahun lalu pun menandai untuk pertama kalinya mereka masuk dalam jajaran 10 besar produsen otomotif dunia dalam aspek penjualan. Di China, mereka mempertahankan posisinya sebagai merek dan produsen mobil terlaris.
Pada tahun lalu, BYD memproduksi 3.045.231 NEV dengan peningkatan sekitar 62.24% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 1995 pendapatan Perushaan sebesar USD 9.6 juta, pada tahun 2022 sudah mencapai USD 61 miliar.
“BYD berdiri pada tahun 1995 sebagai perusahaan baterai, dengan rumah yang disewa sebagai kantor dan hanya terdiri dari 20 orang. Namun setelah tiga tahun, kami mendirikan cabang di Eropa, dua tahun kemudian kami bekerjasama dengan dua raksasa selular dunia, dan pada tahun 2003 kami membuat mobil kami sendiri. Dalam kurun waktu 12 tahun, kami sudah memiliki kantor pusat. Pada tahun 2023, kami menjadi produsen EV terbesar di dunia. Ini adalah 20 tahun yang sangat pendek untuk berkembang sepesat ini dan merupakan sebuah kebanggaan kami telah mencapai hal tersebut,” ujar Jacob Ma, Head of Training BYD Asia-Pacific, Assistant President Director, PT BYD Motor Indonesia.
BYD mempunyai dua strategi utama dalam menjalankan kegiatannya, yaitu transportasi energi hijau (green transportation) dan rantai industri yang menyeluruh (full industry chain).
Dalam strategi transportasi energi hijau, mereka ingin merevolusi semua kendaraan yang bergerak menjadi EV (Electric Vehicle). Hal ini membuat BYD menginvestasikan banyak waktu dan biaya untuk mobil penumpang biasa dan seluruh kendaraan yang bisa diubah menjadi EV. Apabila strategi ini dapat berjalan 100%, maka akan dapat meningkatkan potensi pengurangan polusi di dunia. BYD berupaya mewujudkan visi mendinginkan bumi sebesar 1°C.
Strategi rantai industri menyeluruh atau full chain industry memegang peran penting terhadap keberhasilan BYD saat ini. Mereka merakit hampir seluruh komponen EV termasuk baterai dan BMS (battery management system) secara mandiri, sehingga membuatnya mempunyai kuasa penuh untuk mengelola produksi di bagian manufaktur. Selain itu, mereka bisa dengan cepat mengirim kendaraan kepada pelanggan dan mengubah kendaraan EV secara cepat, sehingga menjadikannya mampu memproduksi dengan massif.
Sejak awal berdiri, mereka dikenal sebagai salah satu pemeran utama dalam industri baterai, dengan reputasi yang dibangun melalui inovasi dan kualitas produknya. Keunggulan BYD dalam teknologi baterai telah terbukti melalui berbagai kemitraan strategis yang dimulai pada tahun 2000 dengan merek-merek terkemuka di industri telekomunikasi. ##