BRUSSELS — BYD (Build Your Dreams) Europe meluncurkan BYD Atto 2 di Brussels Motor Show 2025. Model ini akan melengkapi jajaran SUV listrik perusahaan yang dijual di Eropa.
BYD Atto 2 memiliki 1 motor listrik yang diletakkan di depan. Penggerak ini bertenaga 171,62 HP. Berbekal baterai berkapasitas 45,1 kWh, SUV 5-seater ini sanggup menjelajah hingga sekitar 312 kilometer.
Baterai Bilah (Blade Battery) dipasang pada mobil menggunakan konstruksi sel-ke-tubuh yang diklaim dapat meningkatkan kekakuan chassis.
Blade Battery BYD menggunakan litium besi fosfat (LFP) sebagai bahan katode. LFP memiliki tingkat keamanan dan daya tahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan baterai litium-ion konvensional, selain itu juga 100% bebas kobalt dan nikel.
Baterai LFP lebih tahan terhadap suhu ekstrem, kurang sensitif terhadap fluktuasi suhu, dan dapat menahan lebih banyak siklus pengisian dan pengosongan daya dengan hampir tidak ada kehilangan kapasitas, sehingga membuatnya sangat tahan lama.
Konstruksi Baterai Blade juga memiliki tingkat keamanan yang luar biasa, karena melampaui persyaratan Uji Penetrasi Paku yang berat – metode yang ketat untuk mengevaluasi pelarian termal baterai dan mensimulasikan konsekuensi dari kecelakaan lalu lintas yang serius.
Sistem pompa panas mobil ini canggih dapat beroperasi dari -30 hingga 40°C, memastikan kinerja yang lancar bahkan dalam cuaca dingin.
Dashboard-nya dibekali sebuah layarsentuh yang bisa berputar untuk menampilkan orientasi horizontal atau vertikal. Kapasitas bagasi mencapai 400 liter hingga 1.340 liter ketika jok belakang dilipat.
Di beberapa negara di benua Amerika, BYD Atto 2 bernama Yuan Pro atau S1 Pro. Di Indonesia, model ini memang tidak atau setidaknya belum dijual.
Saat ini BYD Motor Indonesia meniagakan Atto 3 sebagai andalannya di segmen SUV. Dimensinya (panjang 4.455 mm x lebar 1.876 mm x tinggi 1.615 mm & wheelbase 2.720 mm) lebih besar dibandingkankan BYD Atto 2 (4310 mm x 1830 mm x 1675 mm, 2.620 mm).
Atto 3 dijual dalam 2 pilihan Baterai Bilah yakni 49,92 kWh dan 60,48 kWh. Masing-masing menyodorkan jelajah 410 kilometer & 480 kilometer.
Sebagai informasi tamabahan, BYD sedang membangun pabrik di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Fasilitas perakitan ini tidak hanya akan merakit mobil listrik murni, namun juga PHEV (dikabarkan Denza D9 PHEV).
Pabrik BYD di Subang akan beroperasi lebih cepat dari yang dijadwalkan sebelumnya, dari awal Januari 2026 menjadi kuartal IV 2025.
Pada 18 November 2024, mereka merayakan hari jadinya yang ke-30 dan produksi kendaraan energi baru ke-10 juta yang telah diproduksi di BYD Xiaomo Industrial Park di Shenzhen Shenshan Special Cooperation Zone.
Perayaan tersebut bukan hanya tonggak sejarah baru bagi BYD, tetapi juga tonggak sejarah baru dalam sejarah perkembangan industri otomotif Tiongkok. Ini menandai bahwa Tiongkok telah mengambil langkah yang solid dari negara dengan kekuatan otomotif menjadi pusat kekuatan otomotif, dan industri otomotif Tiongkok telah memasuki tahap pengembangan berkualitas tinggi. ##