Jakarta — Sebagai pemilik motor, Anda bisa mengoptimalkan perfoma tunggangan dengan cara yang sangat mudah. Upgrade saja busi standar bawaan pabrik (OEM = original equipment manufacturer) ke busi performa seperti NGK G-Power.
Busi standar bawaan motor umumnya terbuat dari Nikel. Dan, Anda bisa mengoptimalkan performa mesin motor hanya dengan mengganti atau upgrade komponen standar tersebut.
“NGK ingin menawarkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan, Kami mengajak pengguna motor untuk merasakan kenyamanan dengan menggunakan busi NGK G-power dari busi standar Nikel. G-Power merupakan salah satu lineup Produk Upgrade NGK yang memiliki spesifikasi seimbang untuk performa tinggi dan efficiency bahan bakar minyak (BBM),” kata Citra Aji Sanjaya, Marketing Manager PT Niterra Mobility Indonesia, produsen busi NGK.
Busi berperan penting sebagai salah satu alat untuk menghidupkan mesin kendaraan bermesin bakar dalam (internal combustion engine). Komponen ini bertugas menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan BBM seperti bensin di dalam ruang pembakaran mesin mobil atau motor. Prosess pembakaran BBM yang maksimal adalah salah satu kunci untuk mencapai performa mesin yang optimal.
NGK G-power memiliki central electrode terbuat dari bahan Platinum dengen diameter 0,6 mm (lebih kecil dari busi standar) untuk memastikan pengapian lebih presisi dan ground electrode berbentuk trapesium yang berfungsi untuk mengurangi hambatan percikan api sehingga pembesaran inti api lebih cepat dan terfokus.
Busi NGK G-power menawarkan sejumlah keunggulan yakni:
- Pengapian lebih optimal
- Efisiensi bahan bakar meningkat
- Masa pakai yang lebih lama
Busi ini dirancang untuk dapat digunakan harian untuk aktivitas berat seperti ojek online (Ojol) dengan jarak tempuh yang tinggi, hingga dapat digunakan oleh para penghobi kecepatan (pembalap).
NGK memiliki rekam jejak yang sangat bagus. Brand asal Jepang ini telah berkontribusi pada Kejuaraan Dunia MotoGP selama 34 tahun berturut-turut.
Terlepas dari upgrade, Citra Aji Sanjaya pun mengingatkan para konsumen agar mewaspadai beredarnya busi palsu di pasar, baik dibeli secara online maupun offline. Jika konsumen beli busi palsu maka dapat dipastikan banyak mudharatnya alias merugikan. ##