TANGERANG SELATAN — Busi motor dan busi mobil berfungsi untuk memercikkan bunga api yang diperlukan untuk memulai proses pembakaran campuran udara dengan bahan bakar pada mesin bensin.
Karena fungsi busi motor dan busi mobil vital, maka kita jangan sampai salah dalam memilihnya. Salah satu busi yang direkomendasi adalah NGK yang sudah berpengalaman selama 86 tahun di dunia busi.
Ada 3 keunggulan busi NGK dengan brand-brand lain yaitu dari segi fitur, logam mulia dan proses manufaktur. Hal-hal inilah yang menjadi keunggulan produk NGK Busi dibandingkan para kompetitor lain sehingga dipercaya menjadi busi OEM beberapa pabrikan otomotif ternama di dunia seperti Toyota, Honda (roda-2 dan roda-4), Yamaha, Suzuki (R2 dan R4), dan lain-lain.
PT NGK Busi Indonesia menghadirkan varian-varian busi mulai dari tipe standar sampai varian upgrade dengan fitur lebih baik. Beberapa fitur yang menjadi pembeda antara lain bentuk Ground Electrode, Center Electrode dan pemilihan material Logam Mulia pada masing-masing lini produk.
Pada model Ground Electrode, busi NGK memiliki beragam jenis pada seri Precious Metal-nya seperti Trapezoid, Tapered, D-Shape dan beragam tipe Ground Electrode lainnya pada model-model khusus di busi Racing Competition dan Laser Series. Sementara itu, pada Center Electrode, digunakan beragam material logam mulia untuk meningkatkan performa dan usia pakai busi.
Dibandingkan para kompetitor, dalam penggunaan logam mulia, beberapa varian busi dengan spesifikasi tertinggi seperti Laser Iridium menggunakan teknologi Logam Mulia Ganda pada Ground Electrode dan Center Electrode-nya. Sementara itu, pada busi MotoDX digunakan kombinasi logam mulia Iridium dan Ruthenium pada Center Electrode-nya yang dilengkapi dengan bentuk Ground Elektroda “D Shape” sehingga mampu menyempurnakan pembakaran.
“Busi kami menggunakan serbuk khusus (Sealing Powder) yang berfungsi sebagai penguat struktur bentuk busi serta menahan kebocoran gas yang muncul dari ruang bakar. Tak hanya itu, fitur lain yang digunakan pada busi NGK adalah variasi material bahan terutama logam mulia yang mampu menghantarkan listrik dengan baik serta memperpanjang usia pakai busi. Beberapa material logam mulia yang pernah dipakai oleh Busi NGK adalah Platinum, Iridium serta Ruthenium,” kata Diko Oktaviano sebagai Technical Support PT NGK Busi Indonesia, kepada para wartawan, Sabtu (24/12), di Tangerang Selatan.
Dia menambahkan bahwa perusahaan tidak memilih material AG (Argentum/Silver), karena material tersebut mempunyai titik leleh rendah hingga membuat umur pakai busi menjadi lebih cepat habis meskipun memiliki daya hantar listrik yang baik.
Busi-busi NGK sendiri mulai diproduksi di Indonesia sejak 1978, di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. ##