JAKARTA – Meski belum diluncurkan dan dijual secara resmi di Indonesia, Daihatsu Rocky dipastikan akan mendapat potongan PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) ketika nanti dijual di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) via sebuah press release yang disebar pada hari ini (3/3).
Menurut ADM, para penerima program relaksasi pajak (Kemenperin no. 139 Tahun 2021) harus memenuhi persyaratan berikut ini:
- mesin kendaraan maksimal 1.500 cc
- jenis Sedan/4×2/Station Wagon
- kapasitas penumpang di bawah 10 orang
- local purchase minimal 70%
Mengingat program relaksasi ini berlaku dari 1 Maret 2021 sampai dengan 31 Desember 2021 dan tidak akan ada pengumuman selanjutnya dari pemerintah untuk menambahkan atau merevisi daftar penerima relaksasi pajak, maka PT Astra Daihatsu Motor memutuskan untuk mendaftarkan model Daihatsu Rocky. Walau produk ini belum diluncurkan pada waktu pengumuman, tetapi direncanakan akan diperkenalkan pada periode program relaksasi pajak.
“Walaupun Daihatsu Rocky belum diluncurkan saat ini, kami percaya produk ini layak untuk mendapatkan relaksasi pajak karena akan diluncurkan pada periode program,” ujar Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Daihatsu Rocky di Jepang
Daihatsu Rocky diluncurkan pada November 2019 dan merupakan saudara kembar Toyota Raize. SUV kecil ini menggunakan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA).
Daihatsu Tanto merupakan mobil pertama Daihatsu yang menganut DNGA. Sedangkan Daihatsu Rocky menjadi mobil kedua dan mobil kecil pertama yang mengadopsi DNGA.
Mobil berdimensi panjang 3,995 mm, lebar 1,695 mm, dan tinggi 1,620 mm ini dibekali oleh Daihatsu Smart Assist yang terdiri dari Blind Sport Monitor, Rear Cross Traffic Alert (RCTA) dan lain-lain.
Daihatsu Motor menanam mesin 1KR-VET 1.000cc turbo, DOHC, bertenaga 140 HP pada 6.000 rpm dan bertorsi 140 Nm pada 2.400-4.000 rpm. Terdapat pilihan transmisi CVT. Mesin tersebut diklaim setara dengan jantung mekanis 1.500cc.
Konsumsi BBM SUV 5-seater ini 18,6 km/liter berbasis metode WLTC dan 23,4 km/liter berdasar metode JC08. Anda bisa memilih sistem 2WD atau 4WD. Untuk pasar Indonesia diprediksi 2WD. ##