JAKARTA — Piaggio Indonesia memberikan para penggemarnya kejutan dengan mengenalkan Aprilia SR GT 200 2022 di MotoGP Mandalika yang digelar pada Maret 2022 lalu. Tentu saja, langkah tersebut merupakan sinyal skuter petualangan ini akan dijual dalam waktu dekat.
Benar saja, berselang 4 bulan kemudian, pada 17 Juli 2022, Aprilia SR GT 200 dijual secara resmi di Indonesia. Tersedia dalam 2 opsi SR GT dan SR GT Sport, harganya masing-masing Rp 60 juta dan Rp 61,5 juta on-the-road DKI Jakarta. Sebagai informasi tambahan, di beberapa negara tersedia pilihan mesin 125cc dan 200cc.
Aprilia SR GT menjadi portofolio baru Aprilia di keluarga Aprilia Urban Mobility di dunia setelah duet skuter listrik eSR1 dan eSR2, dan Aprilia SXR 50. Di Indonesia, model baru ini menjadi seteru Honda ADV160.
Menurut Aprilia, skutik adventure ini merupakan suatu konsep baru di segmen skuter GT compact. Aprilia SR GT sebenarnya adalah skuter “petualangan perkotaan” pertama dari Aprilia, yang dirancang untuk mengembalikan kesenangan ke dalam berkendara sehari-hari di kota, tetapi juga untuk jarak jauh dan jalur-jalur yang jarang dilalui, berkat berbagai unsur terinspirasi oleh enduro yang menjadikannya pendamping ideal dalam setiap situasi.
Seperti skutik-skutik adventure umumnya, Aprilia SR GT 2022 menampilkan setang telanjang (naked handlebar) dan lebar; suspension travel yang lebih panjang daripada skuter-skuter perkotaan; ban all-terrain dengan tapak agak menonjol; mud flap terpisah dengan fender belakang.
Berdasarkan informasi dari Aprilia, garpu Showa memiliki penyangga 33 mm dan travel 122 mm, sedangkan bagian belakang dilengkapi dua peredam kejut (shock absorber) Showa dengan pegas koil dan pre-load yang dapat diatur lima-posisi, dan travel setara dengan 102 mm.
Skutik dengan ground clearance 175 mm ini memancarkan kesan modern dengan lampu LED depan dan belakang serta instrumentasi LCD berlatarbelakang gelap.
Di bawah jok terdapat ruang bagasi bervolume 25 liter, yang sanggup menyimpan sebuah helm full face dan beberapa bawang bawaan lain.
Test Ride Aprilia SR GT 200
Kami mengendarai Aprilia SR GT 200 di tengah kepadatan jalan-jalan jakarta dan ‘blusukan’ di seputaran Babakan Madang, kabupaten Bogor.
Dengan postur saya sekitar 165 cm, skuter Aprilia tidak terlalu tinggi. Motor pun terasa ringan, apalagi ketika penyangga tengah (center stand diturunkan). Saya merasakan tuas-tuas rem agak jauh dijangkau oleh jari-jari saya, mungkin bagi sebagian orang lain ini tak masalah. Daya pengereman, plus ABS pun sangat baik.
Mesin i-get 174cc, 1-silinder, 4-valve, SOHC, fuel injection, menghasilkan tenaga 17,4 HP pada 8.500 rpm dan torsi 16,5 Nm pada 7.000 rpm. Jantung mekanis ini terasa halus dan bertenaga ketika dipacu di lintasan rata maupun tanjakan. Skutik adventure ini pun sangat lincah diajak berkelok-kelok di kawasan Babakan Madang. Dengan ban all-terrain, medan light offroad yang kami lewati pun mudah dijinakkan, meski becek.
Kami punya beberapa catatan untuk Aprilia. Pertama, beberapa kali Start&Stop system tidak bekerja, meski kendaraan dalam keadaan tidak bergerak mesin masih menyala.
Kedua, jok relatif keras. Kami menyarankan Aprilia untuk membuatnya lebih empuk agar pengendara dan pembonceng lebih nyaman.
Berikutnya, kami meminta Aprilia untuk menghadirkan riding mode, pengaturan windscreen, key shutter, hook di depan dan remote control.
Kesimpulan
Skutik adventure Aprilia SR GT 2000 sangat layak dipertimbangkan. Inilah skuter pertama Aprilia di Indonesia. Desain, performa mesin dan kualitas pengendaraan patut diberi pujian. Konsumsi BBM (bahan bakar minyak) skuter ini selama kami kendarai bisa melebih 30 km/liter. Harganya memang jauh lebih mahal daripada Honda ADV160, tapi Anda mendapatkan brand ‘Aprilia’. ##