BANDUNG BARAT — Menurunnya penjualan mobil baru sepanjang Januari-Mei 2024 dibandingkan periode yang sama tahun 2023, berimbas pada Astra Credit Companies (ACC). Kelompok pembiayaan dari Astra Group tersebut hanya membukukan kenaikan laba bersi tipis sebesar 1% dan penurunan penyaluran pembiayaan 1%.
Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mencatat penjualan retail mobil baru sepanjang Januari-Mei 2024 sebesar 361.698 unit. Sementara pada periode yang sama tahun 2023 sebanyak 422.514 unit.
Chief Executive Officer ACC Hendry Christian Wong mengatakan bahwa walau laba bersih perusahaan cenderung naik pada kuartal I 2024, namun harus menghadapi beberapa tantangan di tahun 2024 ini.
“Pada tahun 2024 ini memang banyak tantangan yang harus dihadapi ACC salah satunya adalah pasar mobil yang cenderung melemah. Namun ACC sudah mempersiapkan beberapa strategi untuk dapat tetap meraih target di tahun 2024 ini,” ujar Hendry Christian Wong.
ACC membiayai mobil baru dan mobil bekas semua merek yang masih mendominasi pembiayaan. Selain itu ACC juga memiliki produk pembiayaan Fasilitas Dana, pembiayaan Syariah serta pembiayaan alat berat. Mereka juga membiayai mobil Hybrid Electric Vehicle(HEV) dan Battery Electric Vehicle (BEV). Untuk memberikan kemudahan untuk pelanggan, mereka juga memiliki Layanan digital lewat ACCONE untuk reservasi perpanjangan BPKB, Perpanjangan STNK, Klaim Asuransi dan layanan Booking Service.
Untuk meningkatkan pembiayaan pada tahun 2024, mereka akan memberikan pelayanan dan paket-paket pembiayaan yang menarik bersinergi dengan ekosistem otomotif. Mereka juga akan berpartisipasi aktif pada gelaran pameran otomotif Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) 2024 bersama dengan Astra Financial.
“ACC juga akan terus mengembangkan pembiayaan Syariah dan Fasilitas Dana untuk menopang kinerja di tahun 2024 ini”, imbuh Hendry.
ACC berdiri pada tahun 1982. Perusahaan memiliki beragam produk pembiayaan, mulai dari pembiayaan mobil baru dan bekas untuk semua merek, pembiayaan mobil bekas melalui dealer maupun perorangan dan jmelayani pembiayaan Retail Commercial, Fleet dan Fasilitas Dana.
Kelompok ini memiliki jaringan yang luas meliputi 76 kantor cabang dan kantor pelayanan serta 2 kantor cabang Syariah. Dengan tersedianya lebih dari 76.000 titik pembayaran di seluruh Indonesia akan membuat pelanggan lebih mudah melakukan pembiayaan. ##