JAKARTA – BAIC Indonesia menyerahkan sebanyak 22 BJ40 Plus kepada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Kendaraan berjenis SUV (sport-utility vehicle) tersebut bakal dipakai sebagai mobil dinas anggota di kesatuan Kopassus, Kostrad, dan beberapa kesatuan lainnya.
Dhani Yahya, Chief Operating Officer BAIC Indonesia mengatakan, “Merupakan kehormatan dan kebanggan besar bagi kami dapat menyediakan kendaraan dinas untuk TNI AD. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut karena kami percaya bahwa kendaraan-kendaraan BAIC dapat memberi manfaat.”
Dhani menambahkan, “Sedikit mungkin saya sampaikan bahwa, BAIC ini di negara asalnya sudah lebih dari 60 tahun dipakai kendaraan militer Republik Rakyat China. Terakhir 2017 kendaraan offroad ini dipakai saat parade militer Presiden Xi Jinping. Tentunya dengan adanya ini dipakai sekian tahun, kami percaya dan yakin bahwa kendaraan ini mampu dipakai di medan Indonesia.”
Digunakan sebagai kendaraan dinas TNI AD, BAIC BJ40 Plus mendapat sedikit perubahan yang tampil gagah. Bagian eksteriornya diberi kelir Army Green glossy, dipasangkan snorkel dan ban AT (all-terrain). Tak lupa, untuk menunjang fungsionalitas, kendaraan militer ini dipasangkan bumper yang di dalamnya tersemat bullbar, winch, serta lampu strobo.
Meski eksteriornya terdapat penyesuaian, namun untuk jeroan kendaraan militer ini tak ada perubahan. TNI AD menggunakan BAIC BJ40 Plus bermesin bensin 4-silinder DOHC 2.000 cc turbocharged. Tenaga mesin cukup mumpuni lantaran menghasilkan 221 hp dan capaian torsi 380 Nm.
Soal kemampuan melintasi berbagai medan, tenaga dari mesin BAIC BJ40 Plus diatur melalui sistem transmisi otomatis 8-percepatan besutan ZF Friendrichshafen. Sistem transmisi itu akan mengatur besaran tenaga ke sistem penggerak semua roda, dengan transfercase 2-percepatan part-time berkemampuan opsi low gear yang dapat diatur secara elektronik.
“BAIC Indonesia memberikan kenyaman pengguna, dengan menjamin layanan purnajual. Ada garansi selama 5 tahun atau setara 150.000 kilometer dan juga gratis servis perawatan dan yang lain kami sediakan 4 tahun atau 80.000 kilometer, mana yang tercapai terlebih dahulu.” tukas Dhani.
Sementara itu, Mayor Jenderal Adisura Firdaus Tarigan, Asisten Logistik Kepala Staf TNI Angkatan Darat mengatakan, “Kendaraan dinas ini merupakan cerminan dalam menjalankan tugas. Saya berpesan para pengguna agar kendaraan ini dirawat dengan baik, dan dijaga kondisinya selalu optimal, dijaga supaya selalu siap operasional sehingga memiliki jejak pakai yang panjang.”