Tangerang – Salah satu mobil yang dipajang oleh BYD di ajang GIIAS 2024, Yangwang U8 telah menarik perhatian pengunjung. Mobil SUV Yangwang U8 ini disematkan beragam fitur canggih BYD, salah satunya DiSus Intelligent Body Control System (Sistem DiSus).
Dengan sistem full stack yang dikembangkan sendiri, BYD bisa dibilang menjadi produsen mobil Tiongkok pertama yang memiliki teknologi kontrol bodi kendaraan cerdas secara menyeluruh.
Sistem ini secara khusus dikembangkan untuk kendaraan energi baru. Sistem ini saat ini sedang diluncurkan di berbagai merek BYD, termasuk sub merek mereka, Yangwang dengan model U8 yang tampil di GIIAS 2024.
Salah satunya yang menarik dari teknologi tersebut adalah kemampuan jalan hanya dengan menggunakan tiga rodanya saja.
Meski bukan teknologi baru, Muhammad Sutan Sholahudin selaku Technical Support and Training BYD Indonesia menjelaskan bahwa sistem DiSus ini secara umum berfungsi untuk memberikan kenyamanan terbaik yang digabungkan dengan platform E-4.
“Kenyamanan dikombinasikan tanpa mengorbankan performa yang baik dari segala kondisi. Misalnya saat mengalami pecah ban di kecepatan tinggi, dengan menggabungkan teknologi E-4 dan DiSus, ini bisa membuat kendaraan lebih stabil dan lebih aman supaya tidak sampai menyebabkan impact roll yang membahayakan penumpang,” jelas Sutan.
Teknologi tersebut, yang memungkinkan mobil berjalan hanya dengan tiga rodanya bukan teknologi yang benar-benar baru. Puluhan tahun lalu sudah ada di mobil Citroen DS dengan suspensi pneumatic hidrolik yang luar biasa yang membuat mobil seolah melayang di jalan.
Kemudian ada juga karya Bose pada Lexus dengan suspensi elektromagnetik beberapa tahun lalu, di mana mobil benar-benar dapat melompati sesuatu seperti papan kayu sambil juga melewati gundukan kecepatan tanpa goncangan bodi.
Namun yang bikin beda dari BYD adalah kemampuan yang dipadukan dengan teknologi ADAS atau Advanced Driver Assistance Systems berbasis radar canggih. Dengan begitu, mobil akan mempelajari medan jalan di sekitarnya secara cerdas untuk kemudian memberikan rasa dan performa terbaik kepada penumpang di dalam mobil.
“Cara kerjanya menggunakan serangkaian sensor, kamera dan ADAS, dia harus membaca data dulu, baru bisa merespons. Jadi harus jalan dulu, baru bisa merespons.
Kemudian cara kerja DiSus ini bisa mendeteksi jarak sampai 150 meter. Cara deteksi menggunakan sensor yang ada pada mobil tersebut dan sangat aktual, baru bisa memberikan karakteristik kenyamanan yang sesuai bagi penumpang,” ujar Adzhar Ibrahim yang juga merupakan Technical Support & Training BYD Indonesia.
Rangkaian sistem DiSus juga diklaim menyediakan kontrol yang belum pernah ada sebelumnya atas gerakan lateral, longitudinal, dan vertikal pada sasis dan suspensi.
Rangkaian ini terdiri dari tiga cabang, termasuk Sistem Kontrol Bodi Peredam Cerdas (Disus-C), Sistem Kontrol Bodi Udara Cerdas (Disus-A), dan Sistem Kontrol Bodi Hidraulik Cerdas (Disus-P).
Sistem DiSus tersebut secara keseluruhan dimaksudkan untuk meminimalkan risiko kendaraan terguling dan mengurangi perpindahan penumpang saat menikung dengan kecepatan tinggi, akselerasi dengan gas penuh, atau pengereman darurat.