TANGERANG — Dalam sistem cold supply chain (rantai pasok dingin) membutuhkan suhu yang tepat untuk menjaga komoditas mudah rusak (perishable commodities) yang dibawa tetap segar dan dapat dinikmati konsumen akhir.
Dan di sektor ini memerlukan transportasi andal yang sanggup memenuhi tantangan tersebut. Konsitensi suhu atau temperatur dalam dunia industri distribusi makanan dan minuman dingin menjadi hal utama. Tujuannya tentu demi menjaga kualitas produk-produk yang diantar agar tetap segar dan layak konsumsi.
Isuzu sebagai produsen kendaraan niaga memiliki solusinya. Di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, lalu, Isuzu dengan tema “Selalu Bersama” memamerkan Isuzu Traga dan Isuzu Giga dengan box pendingin atau refrigerator.
Refrigerator merupakan kulkas berjalan yang memiliki fungsi penyimpanan dengan suhu rendah (cold storage). Suhunya harus terjaga antara -25º hingga +10º celcius.
“Trend bisnis cold chain berkembang sangat pesat saat ini dan masa depan. Termasuk adanya kebutuhan di bisnis e-commerce. Terbukti, gudang-gudang pendingin terus bermunculan, sehingga butuh armada yang bisa diandalkan. Kebutuhan cold chain supply kami akomodir, di antaranya melalui Isuzu Traga dan Isuzu Giga, yang telah teruji keandalannya. Baik dari segi mesin, rangka, tubuh, hingga sistem kelistrikan yang stabil dan aman untuk box pendingin atau refrigerator,” jelas Attias Asril, Business Strategy Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).
Attias menambahkan penjualan kendaraan Isuzu kategori box dalam setahun terjual sebanyak 3.506 unit, di mana sekitar 10% penjualan armada boks diperuntukkan sebagai refrigerator.

Hasanuddin Yasni, Ketua Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), dalam sebuah artikel berjudul “Peluang Industri Cold Chain di Indonesia“, menyatakan potensi peningkatan kebutuhan cold chain di Indonesia sangat besar terutama pada industri farmasi, produk pertanian, produk unggas dan daging sapi, serta industri perikanan. Saat ini industri cold chain di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Tingkat pertumbuhan didorong oleh peningkatan pengguna e-Commerce yang saat ini cenderung memilih berbelanja secara online termasuk untuk kebutuhan bahan pokoknya seperti makanan, minuman, suplemen, dan sejenisnya. Selain itu, pertumbuhan tersebut juga didorong oleh peningkatan permintaan pasar untuk produk makanan beku atau frozen food yang naik pesat akibat pandemi Covid-19.
Isuzu pun memberikan para pemain cold chain bantuan dalam proses pembuatan refrigerator. Asistensi Isuzu berupa menyertakan SKRB (Surat Keputusan Rancang Bangun) kendaraan dari Kementerian Perhubungan, terjun
langsung dengan melibatkan application engineer yang paham betul soal body builder guide.
“Meski unit Isuzu tak sulit dipasangi aplikasi apapun, termasuk refrigerator, namun aspek keselamatan dan fungsi pendingin menjadi fokus. Salah satunya soal insulasi, agar suhu di box pendinginan kedap sesuai rekomendasi Isuzu Indonesia,” terang Attias.
Sekali lagi, guna memudahkan dan menyamankan para pemain cold chain, Isuzu meluncurkan Karoseri Portal berbasis website, yang bisa diakses oleh para konsumen dan perusahaan karoseri. Konsumen tinggal pasang refrigerator bisa langsung tanpa perlu repot mengurus karoseri.
“Intinya kami buat semuanya gampang, sebagai bentuk layanan kami,” ujar pria berkacamata ini. ##