JAKARTA — Setelah sukses dengan bus listrik, PT Mobil Anak Bangsa (MAB) akan merambah ke segmen truk listrik, Angkot listrik hingga pickup kabin ganda. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama MAB Kelik Irwantono, kepada sejumlah media, di Jakarta, hari ini (9/5).
“Kami sedang mengembangkan truk listrik, Angkot (angkutan kota) listrik dan kendaraan pickup double cabin. Menurut kami pasar truk listrik jauh lebih besar, sekitar 5-10 kali, dibandingkan bus listrik, itulah yang membuat kami tertarik mengembangkannya. Kami melihat potensi di pertambangan, perkebunan dan logistik, mengingat harga Solar semakin mahal,” ujarnya.
Selanjutnya, Kelik Irwantono, mengungkapkan bahwa bisnis Angkot pun memiliki prospek yang sangat baik. PT Mobil Anak Bangsa sedang mengembangkan chassis serbaguna yang bisa dipakai untuk Angkot, angkutan lingkungan hingga lain-lain.
Sementara untuk mengembangkan kendaraan pickup kabin ganda, perusahaan yang didirikan oleh mantan Panglima TNI Moeldoko ini menggandeng pihak eksternal dari China DCM Motors. Kabarnya, produk ini akan ditampilkan di Periklindo Electric Vehicle Show 2023 (PEVS 2023).
Saat ini perusahaan yang berdiri sejak 2017 ini memiliki fasilitas produksi PT Karoseri Anak Bangsa (KAB) di jalan Raya Demak-Kudus, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dengan kapasitas produksi 150-200 unit per tahun. Luas lahannya 14 hektar.
Secara biaya, mayoritas komponen (65%) yang dibutuhkan untuk membuat bus masih didatangkan dari luar negeri, seperti motor propulsion, transmisi, axle (DANA), Baterai (CATL), sistem suspensi & rem (Wabco), serta sistem setir (BOSCH).
Salah satu layanan yang ditawarkan oleh MAB ke para pelanggannya berupa pemantauan operasi bus termasuk perilaku pengemudi dan berkendaranya via aplikasi T-Mobo.
Sejak beroperasi 2017, MAB telah mengirim 40 unit bus listrik ke para pelanggannya di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. ##