JAKARTA — PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX atau MPM Group) berhasil tumbuh pada 2022. Kemarin (12/4), MPMX memaparkan kinerja keuangan tahun 2022 yang telah diaudit.
Performa 2022 yang mengesankan ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 7% YoY mencapai Rp12,7 triliun, dan membukukan peningkatan Laba Bersih signifikan sebesar 60,7% dibandingkan tahun 2021, mencapai Rp 662 miliar.
“Pencapaian tersebut dikontribusikan dari pertumbuhan bisnis distribusi, ritel dan aftermarket, transportasi, multi-finance, dan capital gain terkait strategi divestasi 49,9997% saham MPMX di bisnis transportasi (MPMRent),” kata Ivan Hindarko, Group COO MPMX, kepada para wartawan, di Jakarta Pusat, kemarin (12/4).
Berbekal performa tahun lalu, perusahaan yang didirikan oleh William Soeryadjaya pada 1987 ini optimis pada tahun 2023 akan menjadi tahun positif.
MPMRent mengenalkan beberapa produk terbarunya. Short-term Rental yaitu layanan sewa harian. Short-term rental menawarkan pemesanan yang mudah, di mana para pelanggan dapat merencanakan sewa mobil harian hingga mingguan, dengan harga kompetitif, dengan atau tanpa supir, sehingga dapat memenuhi kebutuhan transportasi secara fleksibel.
Program MPMR Car Subscription dari MPMRent memungkinkan para pelanggan dapat menyewa mobil selama 12 bulan untuk menggunakan kendaraan baru termasuk layanan tambahan seperti perawatan, asuransi, dan penggantian mobil. MPMR Car Subscription hadir untuk para penggemar kendaraan yang ingin mencoba atau mengganti mobil baru setiap tahun.
Sementara salah satu anak perusahaan MPM Group, PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance Indonesia (JACCS MPM Finance Indonesia) mengumumkan pencapaian kinerja 2022 yang mengesankan.
Perusahaan pembiayaan JACCS MPM Finance Indonesia berhasil menorehkan pembiayaan baru sebesar Rp 4,57 triliun, meningkat 29,21% dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar Rp 3,54 triliun.
Pendapatan mengalami peningkatan 2,07% menjadi Rp 1,55 triliun pada tahun 2022, dari sebelumnya Rp 1,52 triliun pada tahun 2021. Selain itu, perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 100,9 miliar, meningkat 58,44% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 63,7 miliar. JACCS MPM Finance Indonesia juga mengenalkan aplikasi JM Care dan JM Order untuk kemudahan akses terhadap berbagai produk JACCS MPM Finance Indonesia. ##