TOKYO — Salah satu dampak negatif dari mobil listrik adalah limbah baterai. Dan, ini membutuhkan pengelolaan yang tepat agar tidak mengancam kesehatan manusia dan bumi. Penggunaan baterai daur ulang menjadi salah satu solusinya.
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, Baterai dapat mengandung logam seperti merkuri, timbal, kadmium, nikel, dan perak, yang dapat mengancam kesehatan manusia atau lingkungan jika tidak dikelola dengan benar di akhir masa pakainya.
Beberapa baterai mungkin juga mengandung bahan seperti kobalt, litium, dan grafit yang dianggap sebagai mineral penting berdasarkan United States Geological Survey. Mineral-mineral kritis merupakan bahan mentah yang secara ekonomi dan strategis penting bagi Amerika Serikat dan memiliki potensi risiko pasokan tinggi dan tidak ada pengganti mudah. Akibatnya, setiap upaya harus dilakukan untuk mendaur ulang dan memulihkan bahan-bahan ini untuk memastikan bahan-bahan tersebut akan tersedia untuk generasi yang akan datang.
Nah, mengingat baterai Lithium mobil listrik merupakan bahan mentah strategis, tidak ada pengganti yang mudah, dan berpotensi risiko pasokan tinggi, Honda dan Ascend Elements yang memiliki keahlian dalam teknologi untuk mendaur ulang sumber daya baterai, sudah mengantisipasinya. Dua perusahaan berniat untuk berkolaborasi menuju pengadaan sumber daya yang stabil dari baterai lithium-ion daur ulang di Amerika Utara yang diperlukan untuk kendaraan listrik Honda, termasuk EV.
Berdasarkan konsep “Triple Action to ZERO”, yang terdiri dari tiga wilayah fokus – netralitas karbon, energi bersih, dan sirkulasi sumber daya – Honda berupaya mewujudkan masyarakat sirkular/daur ulang sumber daya yang bertujuan untuk “tanpa dampak lingkungan” pada tahun 2050, tidak hanya dengan produk-produknya, tetapi di seluruh siklus hidup produk, termasuk semua aktivitas perusahaan.
Untuk menerapkan inisiatif ini menuju target 2050, Honda mencapai kesepakatan dasar dengan Ascend Elements untuk mengeksplorasi dan mendiskusikan tujuannya mencapai pengadaan sumber daya baterai lithium-ion daur ulang yang stabil. Melalui kolaborasi ini, Honda akan berusaha mendapatkan pasokan nikel, kobalt, dan litium konsisten yang diklaim Ascend Elements dari baterai lithium-ion daur ulang. Honda kemudian akan memanfaatkan sumber daya ini dalam rantai pasokan baterainya untuk kendaraan listrik yang diproduksi Honda di Amerika Utara.
Ascend Elements berbasis di Massachusetts USA dan berbisnis produksi bahan katoda dan daur ulang lithium-ion sejak 2015. ##