Jakarta – Perusahaan Otobus Siliwangi Antar Nusa (PO SAN) luncurkan empat bus terbaru dan pemutakhiran layanan berbasis digitalisasi melalui aplikasi Buzzit.
Peluncuran empat bus terbaru dan pemutakhiran layanan berbasis digitalisasi dari PO. SAN ini merupakan terobosan dan bagian transformasi PO. SAN di era modernisasi transportasi darat melalui digitalisasi.
“Segala terobosan dan upaya kreatif untuk mengatasi kendala di industri transportasi darat, tidak akan bisa dilakukan bila tidak ada dukungan dari ekosistem transportasi darat. PO. SAN bergerak maju dengan melakukan transformasi dengan digitalisasi. Kami optimis bisnis kami terus bertumbuh positif, apabila selalu didukung oleh ekosistem transportasi darat yang bagus,” ungkap Kurnia Lesani Adnan selaku Direktur Utama PO. SAN.
4 bus PO. SAN yang baru diluncurkan ini akan mengisi kelas Eksekutif dengan rute Pekanbaru – Blitar. Bus terbaru ini menggunakan chasis Scania K360 IB Opticruise. Sementara itu, PO. SAN juga peningkatan aplikasi layanan pemesanan tiket online atau dalam jaringan (daring) yang bernama Buzzit.
Keberhasilan transformasi ini tidak lain karena PO. SAN mendapat dukungan dari ekosistem bisnis transportasi darat lainnya, seperti Karoseri Laksana, United Tractors untuk chasis bus Scania, pelumas Mobil DelvacTM, pendingin udara SONGZ, kursi AMG, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang membiayai bus-bus terbaru ini.
Melihat dari sisi regulasi, PO. SAN juga mendapatkan dukungan dari pemerintah dalam hal membuka peluang dan kesempatan agar pelaku usaha bisa terus berkembang.
“PO. SAN juga berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan, khususnya Dirjen Perhubungan Darat yang telah membantu dan mendukung industri transportasi darat secara umum, melalui kebijakan-kebijakannya,” tambah Sani.
Salah satu kebijakan yang sangat membantu adalah regulasi yang mewajibkan PO bus menggunakan sistem ticketing online (pemesanan tiket secara daring) dan GPS on tracking saat pengajuan registrasi lisensi dan perpanjangan trayek.
Dengan regulasi ini maka kompetisi antar sesama operator menjadi sehat secara bisnis, dan juga mendorong masyarakat mulai memahami dan menggunakan teknologi untuk reservasi digital. Lebih lanjut, operator darat menjadi setara dan pertumbuhan digitalisasi di transportasi darat semakin cepat.
“Untuk kedepannya, kami berharap Kemenhub sebagai kementerian teknis yang membina operator transportasi darat, membantu menyosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar masyarakat memahami manfaat digitalisasi di transportasi darat,” kata Sani.
Aplikasi Buzzit
PO. SAN memiliki sistem pembelian tiket secara online dengan menggunakan aplikasi bernama Buzzit. Dengan upgrade Buzzit, aplikasi pembelian tiket secara online, penumpang akan mendapatkan kepastian memilih kursi, mendapatkan konfirmasi secara langsung melalui email atau whatsapp, mendapatkan berbagai pilihan pembayaran, pengajuan perubahan jadwal keberangkatan hingga pengajuan proses refund (pembatalan dan pengembalian uang) sesuai aturan yang berlaku. Semua layanan yang ingin didapatkan penumpang.
“Di sisi internal, perubahan sistem ini lebih disesuaikan agar pencatatan manifest dan tiket pemesanan sesuai dengan memberlakukan tiket elektronik dan manifest elektronik,” papar Kurnia Lesari Adnan selaku Wakil Direktur PO. SAN.
Dalam pengoperasian Buzzit, PO. SAN juga menggunakan server yang memiliki teknologi lebih terkini, serta menjalankan sistem keamanan berlapis. “PO. SAN sangat menaruh perhatian pada keamanan data para pelanggan, sehingga kami menjaga betul data ini,” tegas Sari.
Pembaruan Buzzit juga memudahkan kerjasama dengan berbagai Online Travel Agent (OTA) atau agregator yang sudah ada dan beroperasi di Indonesia. Sehingga jangkauan para pelanggan PO. SAN sangat luas dan mudah untuk melakukan pemesanan tiket dengan pasti.
“Diharapkan pada angkutan libur akhir tahun dan libur Idul Fitri, sistem Buzzit memberikan kemudahan untuk para pelanggan setia PO. Siliwangi Antar Nusa,” pungkas Sari.